Senin, 17 Oktober 2016

Bahan Kotbah di Gereja (Pengabdian Masyarakat)



KHOBAH  MINGGU,  Tgl. 27 Maret 2016
Di Gereja Santosa Asih  Bekasih.
Tema : “ M A K N A  P E N D E R I T A A N  K R I S T U S ”
Pendahuluan.
Dalam kelender Gerejawi, Minggu-minggu ini, disebut Minggu PRAPASKAH. Maksudnya mengajak Umat Kristen mengenang, masa-masa penderitaan Tuhan Yesus, sebelum di salibkab, untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Tujuannya, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, dikuatkan imannya ketika dia menghadapi ; penderitaan, persoalan, masalah dan kesulitan, sehingga dia memadang kepada Tuhan Yesus, yang lebih dulu telah mengalaminya dan memang dalam penderitaan itu, sebagai sumber penghiburan dan kekuatannya.
            Sesuai dengan Minggu Prapaskah dengan Tema “Makna Penderitaan Krustus” ada beberapa hal yang mau kita pelajari dan renungkan.
1.        Tuhan Yesus mengingatkan bahwa murid-murid-Nya akan menganghadapi Penderitaan (ayat. 3 – 6).  Hidup adal;ah masalah, berarti setiap oprang yang hidup opasti  menghadapi masalah; kesulitan, penderitaan, persoalan. Hanya orang yang sudah mati, yang tidak memiliki masalah. Kalau kita perhatikan latar belakang pasal ini, di pasal – pasal  sebelumnya. Ada banyak orang mengikuti Tuhan Yesus, mereka berbondong-bodong datang kepada Tuhan. Ada yang sakit, yang timpang, kelaparan dan yang dirasuk setan. Mengapa?. Karena Tuhan Yesus melepaskan mereka dari penderitaan mereka. Yesus memperingatkan di akhir zaman, di dalam hidup manusia, akan melihat tanda-tanda Zaman, Deru perang, Nabi-nabi palsu, kesengsaraan, sebagai tanda-tanda akhir zaman sudah dekat. Oleh karena itu dalam perjalanan hidup, menghadapi masalah kesulitan-kesulitan, mari kita mencari Tuhan Yesus, datang kepada-Nya karena di dalam Iman kepada Yesus ada kemenangan, ada jalan keluar dari setiap kesulitan, hidup, karena Dia sudah lebih dadulu menderita. Dalam hal inilah kita memahami Makna Penderitaan Kristus dalam hidup kita.
2.        Jangan terobang ambing dengan ajaran Palsu. (ayat 7 – 9). Kalau kita perhatikan, ada banyak ajaran-ajaran palsu yang  menyesatkan dan memakai nama Tuhan, agama. Salah satu contoh yang menjadi headline tiap pemberitaan, banyak pemuka-pemuka agam mencari keuntungan, bahkan menipu dengan berkedok agama. Melalui ayat ayat ini kita diingatkan berjaga-jaga. Artinya waspada terhadap ajaran –ajaran yang menyesatkan, sebab Dia berkata akan ada gempa bumi, bangsa melawan bangsa, deru perang, orang yang bertahan dalam imannya akan dianiaya. Satu hal dalam menghadapu penderitaan dalam nubuat Yesus ini, supaya kita berpegang teguh kepada Tuhan Yesus, sebab Dialah kebenaran. Kita tidak perlu takut, melawan ketidak adilan karena Dia akan membela kita (bd. Maz. 23: 1-6).
3.        Dimasa-masa Sulit, kita diminta menyaksikan Injil, Khabar Baik. (ayat. 11-13). Di dalam ayat-ayat ini dikisahkan, akan ada pertentangan, penghianatan dalam keluarga. Kasih semakin lutur, manusia memantingkan. Dalam suasana yang demikian kita diminta menjadi saksi, memberitakan Injil, khabar baik. Sebab Ijil adalah kekuatan, kuasa yang menyelamatkan setiap orang yang percaya (Roma. 1: 16-16). Tuhan menasehatkan murid-murid-Nya supaya tetap dan bertahan dalam iman sebab itulah sumber kekuatan dan keselamatan bagi setiap oranfg yang percaya.
Tema Kohtbah “ Makna Penderitaan Tuhan Yesus. Ada tiga hal yang dapat kita pegang :
1.      Kita diingatkan, bahwa setiap kita selama hidup ini pasti mengalami dan menghadapi banyak penderitaan, namun didalam menghadapinya, mari kita renungkan penderitaan Tuhan Yesus di kayu Salib memandang kepada Dia, supaya kita kuat dan menang.
2.      Jangan terobang ambing dengan ajaran-ajaran palsu, sebab dikhir zaman, dewasa ini banyak nabi-nabi, guru-guru palsu yang berkedohkan agama untuk menipu dan menyesatkan orang demi kepentingan opribadi dan kelompoknya.
3.      Dimasa-masa sulit kuita harus menyaksikan Injil, yang adalah kekuatan bagi orang, yang mengubah hidup manusia, sebab Injil adalah kuasa yang menyelamatkan. Dan tetap bertahan dan berpegang teguh dalam Iman kepada Tuhan Yesus.  
A m i n
Pdt. Mangataas P. Aritonang, M.Th.






K H O B A H   M I N G G U, Tgl. 29 Mei 2016
Di GEREJA  KRISTEN PROTESTAN INDONESIA  JALAMBAR.
Tema “ Biarlah semua bangsa mengenal-Mu ya Tuhan”


Pendahuluan.
Dalam Minggu Trinitas ini, kita diajak merenungkan Doa Salomo, ketika menahbisan Bait Allah di Yerusalem. Adsa beberapa hal yang diminta salomo dalam doanya ini kepada Allah :
ü         Agar Allah menemati Janji-Nya kepada Daud dan orang-orang  yang sewtia kepada-Nya.
ü         Agar Allah mendengar doa umat-Nya, dan memberi pengampunan, bila umat bertobat.
ü        Agar Allah mendengar dan mengabulkan doa-doa orang asing (ay. 41-43).
Inti dan tujuan doa Salomo ini agar melalui bait Allah, segala bangsa mengenal Allah (Tuhan Yesus). Sesuai dengan Tema Khotbah Minggu ini, mengenal Allah dan Kuasa-Nya.
1.    Sikap Salomo di hadapan Allah (ay. 22).
Walaupun dia Raja, yang berkuasa, dia merasa kecil, tidak berarti di hadapan Allah.  Salomo berdiri , berdoa di hadapan rakyatnya, ia menadahkan tangannya ke langit. Menurut tradisi di Timur Tengah, hanya orang yang berkedudukan rendah yang berdiri, sedangkan raja selalu duduk dihadapan rakyatnya. Raja biasanya disanjung dipuji oleh rakyatnya, tapi Salomo menunjukan kepada rakyat dan bangsa Hanya Allah yang disembah dan dipuji di dunia ini. Sikap ini menunjukkan kepada rakyatnya dan semua bangsa di dunia ini, mengakui dan menyadari bahwa hanya Allah (Yahwe) yang harus disembah. Salah satu sifat megatif manusia, ingit dihormati dan disembah, dan sering mengambil tempat Allah. Pertanyaan siapakah yang kita sembah, dan yang berkuasa dalam hidup kita? Seering berkuasa dalam hidup kita adalah ego, kesembongan kita, sehingga orang lain tidak mengenal dan melihat Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, tapi melihat kesombongan, aku kita, sehingga sering ada perkataan; katanya orang Kristen, beragama koq kelakuannya begitu. Pertanyaan sudahkah orang lain, sudah mengenal Tuhan melalui hidup kita?.
2.    Dalam Dianya Salomo mengakui kuasa, kebesaran Tuhan (Ay. 23).
Kalau kita dengar kisah pembangunan bait Allah di (1 Raja-raja. 5), Kayu Aras dari Libanon, kayu Senobar dan tukang-tukang, dari raja Tirus, Hiram, mereka menyumbangkan dan berpartisipasi dalam pembangunan bait Allah, karena mereka mendengar kuasa Allah yang diberikan kepada Salomo. Sauh mana kita mempercayai dan mengaminkan kuasa Tuhan dalam hidup ini. Di Luk. 7: 1-10, dikisahkan seorang pertwira Romawi, yang mendengar kuasa Tuhan Yesus, kita Orang Yahudi mengundang Tuhan Yesus untuk menolong hambanya yang sakit keras, perwira itu berkata, tidak usah Yesus datang, karena saya tidak layak menerima-Nya. Dia percaya kuasa Tuhan, hambanya sembuh.  Kalau kita percaya Tuhan Yesus berkuasa dalam hidup kita, dunia, temapt kita hidup akan mengenal Tuhan dan menerima-Nya sebagai Juruselamatnya.
3.    Doa Safaat Salomo, supaya semua bangsa mengenal Allah (Ayat. 41-43).
Biasanya Doa safaat lahir dari kasih dan kepedulian, simpati, merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dalam doanya ini Salomo berdoa kepada Tuhan supaya semua bangsa mengenal Tuhan, mengenal Kuasa-Nya dan menerina Dia sebagai  Juruselamanya, Tuhan satu-satunya yang harus disembah dalam hidup ini. Salah satu tugas gereja orang percaya,menaikkan doa safaat,  mengasihi sesamanya, mengasihi jiwa-jiwa agar orang lain diselamatkan . Firman Tuhan dalam Gal. 6:2, bertolong-tolongan, untuk mengujudkan Hukum Tuhan. Tujuannya supaya mereka mengerti dan memahami bahwa Tuhan mengasihi mereka, sehingga mereka menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Pertanyaan apakah kita sudah mendoakan orang lain, orang yang masih jauh dari Tuhan supaya mereka mengenal Tuhan?.
Minggu, Trinitatis, ada beberapa hal yang kita pelajari dan harus kita lakukan dalam hidup ini sebagai orang percaya :
a.      Sikap kita sebagai orang perceya, memperkenalkan Tuhan, sebagai Juruselamat, melalui kesaksian, perbuatan yang nyata, seperti kasih memperhatikan dan menolong orang lain.
b.      Mengakui Kuasa Tuhan dalam hidup ini, dengan hidup sesua dengan kehendak Tuhan, hidup memperjuangkan kebenaran dan keadilan, sebab Allah adalah Allah yang Adil dan benar.
c.       Menaikkan doa-doa safaat, dengan tidak jenu-jenu, mendoakan kleselamatan mereka dan mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dunia ini.
A m i n .
                        Tuhan Yesus memberkati,
Pdt. Mangatas. P. Aritonang, M.Th.
             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar